Masih banyak mahasiswa Universitas
Tadulako yang tidak mengetahui makna kata Tadulako. Padahal pengenalan terhadap
makna kata tadulako telah didapatkan sejak mengikuti Orientasi Akademik
(ORMIK). Namun pengenalan tersebut terkadang hanya jadi “angin lalu” bagi
sebagian mahasiswa baru. Pada akhirnya, tidak banyak mahasiswa yang mengetahui
makna kata tadulako tersebut.
Menurut
Rusdi Toana dalam buku Menggugat Kebudayaan Tadulako dan Dero Poso karya Jamrin
Abubakar, kata Tadulako memiliki dua makna yang berbeda. Pertama, Tadulako adalah sifat patriotik, kepahlawanan, gigih, dan
pantang menyerah. Kedua, Tadulako
adalah salah satu jabatan dalam struktur pemerintahan di beberapa kerajaan di
Sulawesi Tengah. Tadulako bisa diartikan sebagai panglima perang.
Atas
dasar pengertian yang pertama, Rusdi Toana menggagas konsep Kebudayaan
Tadulako. Konsep ini dianggap mewakili semua suku di Sulawesi Tengah. Hal
tersebut dikarenakan beberapa kerajaan di seluruh wilayah Sulawesi Tengah
menggunakan istilah tadulako dalam struktur pemerintahannya. Konsep ini menuai
pro dan kontra dari berbagai kalangan. Pro dan kontra tersebut dilatarbelakangi
oleh banyaknya interpretasi mengenai makna tadulako.
Dalam
buku Menggugat Kebudayaan Tadulako dan Dero Poso karya Jamrin Abubakar,
dijelaskan bahwa konsep ini pula yang mendasari pemberian nama Universitas
Tadulako oleh Rusdi Toana. Harapan Rusdi Toana bahwa mahasiswa Universitas
Tadulako dapat memiliki sifat ke-Tadulako-an tersebut. Pemberian nama tersebut
seiring dengan ditetapkannya Universitas Tadulako sebagai universitas negeri
yang tidak lagi menjadi cabang dari Universitas Hasanuddin.
Kini
puluhan tahun sejak menyandang nama tersebut, Universitas Tadulako tak henti
menghasilkan lulusan-lulusan terbaik yang memiliki sifat ke-Tadulako-an. Namun
sangat disayangkan di tengah prestasi tersebut, masih banyak civitas akademika
terutama mahasiswa yang tidak mengetahui makna nama universitasnya. Hal
tersebut terlihat miris di tengah berbagai prestasi yang telah ditorehkan oleh
Universitas Tadulako.
Bukan
tidak mungkin beberapa tahun kedepan Universitas tadulako akan kehilangan
identitas seiring dengan banyaknya jumlah civitas akademika terutama mahasiswa
yang tidak mengetahui makna dari nama Universitas Tadulako. Hal ini merupakan
kekhawatiran bersama segenap civitas akademika Universitas Tadulako. Kekhawatiran
tersebut yang mengharuskan adanya langkah kongkret untuk mengatasi masalah
tersebut.
Untuk
mengatasi masalah tersebut.diperlukan usaha bersama untuk melakukan pengenalan
sejak dini terhadap makna kata Tadulako. Pengenalan tersebut terutama harus
diberikan kepada mahasiswa baru. Mengapa harus mahasiswa baru? Karena mereka
yang harus dikenalkan sejak dini. Selain mahasiswa baru, civitas akademik
lainnya juga wajib mengetahui bahkan memahami makna dari kata Tadulako
tersebut.
Pengenalan
tersebut dapat berupa kegiatan seminar, dialog, penyuluhan, dan lain
sebagainya. Upaya pengenalan ini dilakukan agar mahasiswa Universitas Tadulako
tidak kehilangan semangat ke-tadulako-annya. Semangat ke-tadulako-an tersebut
merupakan identitas seluruh civitas akademika Universitas Tadulako.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar